Senin, 11 September 2023

30 OBAT HATI YANG KERAS

(11). Memperbanyak Dzikir Dan Istighfar
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Kerasnya hati tidak bisa dicairkan kecuali dgn dzikrullah. Maka sepantasnya seorang hamba senantiasa mengobati hatinya yang keras dgn dzikrullah" (Al-Waabilush Shayyib hal 71)

(12). Bersedekah Kepada Fakir Miskin
(13). Mengusap Kepala Anak Yatim
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa ada seseorang yang mengeluhkan hatinya yang keras kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau berkata kepadanya : "Apabila engkau ingin melembutkan hatimu, maka berilah makanan kepada orang yang miskin dan usaplah kepala anak yatim" (HR. Ahmad, lihat Shahiihul Jaami’ no. 1410)

(14). Memakan Makanan Yang Halal
Imam Ahmad رحمه الله pernah ditanya oleh seseorang : "Dengan apa hati bisa menjadi lembut ?” Kemudian beliau pun menjawab : "Ya bunayya (wahai anakku) ! Dengan makan makanan yg halal" (Hilyatul Auliyaa’ IX/182)

Imam al-Utsaimin رحمه الله berkata :

ما من إنسان اكتسب مالاً بمحرم إلا ألقى الله في قلبه الشح والحرص على الدنيا، وصار كالذي يأكل ولا يشبع

"Tidaklah seseorang yg mendapatkan harta melalui jalan yang haram, kecuali Allah akan menimpakan ke dalam hatinya kekikiran dan rasa tamak terhadap dunia, maka jadilah dirinya seperti orang yang makan dan tidak pernah kenyang" (Al-Liqaa' Asy-Syahri no. 53)

(15). Makan Minum Tidak Kekenyangan
Imam asy-Syafi'i رحمه الله berkata :
"Aku tidak pernah kenyang sejak 16 tahun silam kecuali kenyang sekedarnya. Karena kekenyangan telah membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, dan menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah" (Siyar VIII/248)

(16). Tidak Berlebihan Dalam Tidur
(17). Tidak Berlebihan Dalam Bicara
(18). Tidak Berlebihan Dalam Bergaul
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata : 
"Hati yang keras itu timbul disebabkan oleh 4 perkara, (yaitu) apabila engkau melampaui kadar kebutuhan (pada sisi) makan, tidur, berbicara dan bergaul" (Al-Fawaa-id hal 182)

(19). Menjaga Pandangan Yang Haram
Ibrahim bin Adham رحمه الله berkata :
"Sering melihat perkara yang bathil (haram) akan menghilangkan kemampuan hati untuk mengenali kebenaran" (Hilyatul Auliyaa' II/8)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله :
"Tiga manfaat menundukkan pandangan; manisnya iman & kelezatan iman, menerangi hati serta memiliki firasat, menguatkan hati, mengokohkannya dan menjadikan hati punya keberanian" (Majmuu' al-Fataawa 15/420)

(20). Tidak Banyak Berangan-Angan
Terlalu banyak berangan-angan mengenai kehidupan dunia dapat melalaikan seorang hamba dari kematian & juga negeri akhirat, serta membuatnya sibuk mengejar pada pencapaian-pencapaian duniawi semata.

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

مفسدات القلب خمس : كثرة الخلطة ، والتمني ، والتعلق بغير الله ، والشبع ، والمنام ، فهذه الخمسة من أكبر مفسدات القلب

"Perkara yang dapat merusak hati ada lima : yaitu banyak bergaul, (panjang) angan-angan, bergantung kpda selain Allah, kekenyangan, dan (banyak) tidur, maka 5 hal ini termasuk perusak hati yang paling besar" (Madaarijus Saalikiin I/452)

️(21). Mengingat Pedihnya Adzab Allah
Imam al-Utsaimin رحمه الله berkata :
"Apabila engkau melihat hati tidak tergerak untuk mendapatkan pahala ataupun merasa takut dari siksaan Allah Ta'ala, maka (itulah tanda dari) kerasnya hati" (Syarah Iqtidha' ash-Shirath al-Mustaqim 154)

(22). Sering Melakukan Shalat Malam
(23). Sering Melakukan Puasa Sunnah
(24). Berteman Dengan Orang2 Shalih
(25). Ibadah Akhir Malam (Waktu Sahur)
Ibrahim al-Khawwash رحمه الله berkata :
"Obat hati ada lima; yaitu membaca al-Qur’an dengan mentadabburi-nya, mengosongkan perut, shalat malam, mendekatkan diri (kpda Allah) di waktu sahur serta duduk2 (bergaul) dengan orang-orang yang shalih" (Dzammul Hawaa I/70 oleh Imam Ibnul Jauzi)

(26). Memperbanyak Ingat Kematian, Alam Kubur Serta Kehidupan Akhirat.
Para ulama رحمهم الله telah berkata :
"Mengingat kematian itu akn mencegah dari maksiat, dan melembutkan hati yang keras, melenyapkan kegirangan terhadap dunia ini, serta akan meringankan musibah-musibah yang menimpanya" (At-Tadzkirah bi-Ahwaalil Mautaa wal Aakhirah hal 133)
Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
"Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yg mendatangi Ummul Mu'minin Aisyah lalu berkata : "Wahai Ummul Mu'minin, sungguh aku mengidap suatu penyakit, apa engkau memiliki obatnya ?" 'Aisyah menjawab : "Apa penyakitmu?" Dia pun menjawab : "Kerasnya hati". Maka Aisyah menjawab : "Sejelek-jelek penyakit adalah penyakitmu, maka obatnya jenguklah orang yang sakit, dan saksikanlah jenazah, dan ingatlah kematian" (Bustaanul Waa-'izhiin hal 146)

(27). Melihat Keadaan Orang Yang Sedang Sakit, Miskin, Atau Tertimpa Musibah
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Andaikan tidak ada cobaan dan musibah di dunia ini, niscaya manusia akan tertimpa penyakit sombong, bangga dan keras hati. Semua itu akan membawa kebinasaan di dunia dan akhirat. Maka dengan rahmat-Nya yang agung, Allah pun memberikan musibah pada sekali waktu sebagai penjagaan dari penyakit berbahaya ini. Maha Suci Allah dengan segala rahmat-Nya atas ujian dan cobaan ini" (Zaadul Ma'aad IV/179)
Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله berkata :
"Termasuk sebab agar hati menjadi lembut & mau mengambil pelajaran adalah dengan memikirkan keadaan orang-orang yang sakit, miskin, dan ditimpa musibah" (Al-Khuthabul Mimbariyyah II/76)

(28). Meninggalkan Berbagai Perkara Yang Sia-Sia Dan Tidak Bermanfaat
Malik bin Dinar رحمه الله berkata :
"Apabila engkau merasakan kerasnya hatimu, lemahnya badanmu, & sempitnya rezekimu, maka ketahuilah bahwa itu sebabnya karena engkau telah berbicara dengan hal2 yang tdk bermanfaat bagimu" (Faidhul Qadiir I/369)
Syaikh Shalih Fauzan حفظه الله berkata :
"Termasuk perkara yang akan mengeraskan hati yaitu dengan banyak bercanda, tertawa, terlalu gembira dan juga banyak main main. Maka wajiblah atas seorang muslim untuk mewaspadai perkara-perkara ini" (Al-Khuthab al-Mimbariyyah II/78)

(29). Sering Berdoa Agar Memiliki Hati Yang Lembut Dan Terhindar Dari Hati Yang Keras
"Ya Allah, karuniakan pada jiwaku ketakwaan dan sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau adalah pelindung serta penolongnya" (HR. Muslim no. 2722, hadits dari Zaid bin Arqam)

(30). Berusaha Keras Untuk Memperkuat Kesabaran Dalam Menjaga Hati Dan Diri
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Kebanyakan penyakit badan dan hati muncul dari tidak adanya kesabaran. Tidak ada yang mampu menjaga HATI, BADAN serta RUH sebagaimana penjagaan yang dilakukan dengan kesabaran" (Zaadul Ma'aad IV/306)

━━━━  
Ustadz Najmi Umar Bakkar Hafidzahullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar