Kamis, 07 September 2023

KEUTAMAAN DZIKIR

Dzikir memiliki banyak keutamaan yang Agung, sebagimana banyak disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi. Di antaranya:

1. Dzikir lebih besar (keutamaannya) dari segala sesuatu. Allah Ta'ala berfirman: 

 وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ 

*Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).* (QS. Al-Ankabut: 45).

2. Allah Ta'ala ingat kepada orang yang mengingat-Nya. Allah Ta'ala berfirman:

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ

*Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.* (QS. Al-Baqarah: 152).

Dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman:

 أنا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بي، وأنا معهُ إذا ذَكَرَنِي، فإنْ ذَكَرَنِي في نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي، وإنْ ذَكَرَنِي في مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ في مَلَإٍ خَيْرٍ منهمْ، وإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ بشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ ذِراعًا، وإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِراعًا تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ باعًا، وإنْ أتانِي يَمْشِي أتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

*Aku (Allah) ada pada perasangkaan hamba Ku pada Ku, dan Aku akan selalu bersamanya saat ia mengingat Ku, jika ia mengingat Ku dalam kesendiriannya maka Aku pun akan mengingatnya dalam kesendirian Ku, dan jika ia mengingatku dalam keramaian maka Aku pun mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari keramaian mereka (yiatu di keramaian alam langit), jika ia mendekat pada Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat padanya satu lengan, dan jika ia mendekat pada Ku satu lengan Aku oun akan mendekatinya satu pelukan, lalu jika ia mendatangi Ku dengan berjalan maka Aku juga akan mendekatinya dengan cara jalan cepat (setengah berlari).* 

3. Berdzikir itu berarti melaksanakan perintah Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman: 

وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِي نَفۡسِكَ تَضَرُّعٗا وَخِيفَةٗ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ

*Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.* (QS. Al-A'raf: 205).

Dan firman-Nya: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا. وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا

*Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.* (QS. Al-Ahzab: 41-42).

4. Dzikir merupakan salah satu sebab kebahgiaan baik di dunia maupun di akherat. 

Allah Ta'ala berfirman: 

 وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

*Dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.* (QS. Al-Jumu'ah: 10).

5. Orang yang banyak berdzikir kepada Allah, akan mendapatkan ampunan, dan pahala yang besar di sisi Allah Ta'ala. 

Allah Ta'ala berfirman: 

إِنَّ ٱلۡمُسۡلِمِينَ وَٱلۡمُسۡلِمَٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلۡخَٰشِعِينَ وَٱلۡخَٰشِعَٰتِ وَٱلۡمُتَصَدِّقِينَ وَٱلۡمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلۡحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمٗا

*Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.* (QS. Al-Ahzab: 35).

6. Dzikir kepada Allah, termasuk amalan yang berat di sisi Allah Ta'ala. 

Dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

*Ada dua kalimat (dzikir) yang ringan diucapkan di lisah, (tapi) berat (besar pahalanya) pada timbangan amal (kebaikan) dan sangat dicintai oleh Ar-Rahman (Allah Ta'ala Yang Maha Luas Rahmat-Nya), (yaitu): Subhaanallahi wabihamdihi, subhaanallahil 'azhiim (maha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung).*

7. Dzikir lebih utama dari dunia dan seisinya. 

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

*Sesungguhnya aku membaca subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih aku sukai dari pada terbitnya matahari*

📚 _Dari kitab Jan yu Ats-Tsimâr_

By : Ustadz fuad hamzah baraba, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar